ANTARA AKU DAN MATA MASYARAKAT



Tidak dipungkiri kita hidup ditengah-tengah masyarakat, dan kita sangat memerlukan kenyamanan saat berada bersama mereka
Lalu bagaimana mendapatkan kenyamanan itu ? Dan seberapa penting ?

Kenyamanan buat gue pribadi adalah saat gue ngerasa segala hal di sekitar gue merespon baik keberadaan gue secara apa adanya
Tanpa kemunafikan dan tanpa berusaha menjadi sesorang yang bukan gue
Tapi fakta kejamnya gak semua mata di sekitar kita bisa menerima tingkah dan keberadaan kita apa adanya
Sebagian orang pasti bilang gini deh dalem hatinya "bodo amat, hidup-hidup gue, peduli atau enggak ya ini hidup gue"
Tapi guys kita juga perlu tahu hal minus dari diri kita, dan semua itu tampak dari pandangan negatif orang terhadap kita
Paling enggak kalau lo masih punya prospek masa depan yang baik lo akan mencoba berubah ke arah yg lebih baik atau mencoba untuk meminimalisir hal-hal minus yg lo punya
Kalau kita berubah ke arah yg baik kita sendiri kan yg merasakan manfaatnya ?

Mata masyarakat sepertinya lebih peka terhadap kemunafikan yang manis daripada sebuah kenyataan yang sedikit tidak enak dipandang
Belom ngerti ya kalimat diatas ?
Misalnya gini nih ketika kita lagi bete banget lagi ada masalah berat, orang di sekitar kita misalnya yang lebih tua atau lebih senior dari kita tetap mengaharapkan sebuah senyum di wajah kita tanda penghormatan
Kalo lo kasih tampang suram efek problem yg lo alamin ke mereka, yang ada mereka jadi mikir negatif ke lo

Kesimpulannya sih pandangan si mata masyarakat itu penting gak penting tergantung sama individunya
Saran dari gue sih tetaplah bersosialisasi yang baik sesuai dengan porsinya
Untuk awal perkenalan kita memang harus beramah-tamah dulu untuk menarik rasa peduli seseorang terhadap kita
selanjutnya barulah memperkenalkan bagaimana kita sesungguhnya di hadapan mereka
Tetaplah jadi diri sendiri yang kau cintai
Jangan bebani dirimu dengan rasa minder, yang kadang menumbuhkan rasa iri yang meracuni jiwamu
TUHAN menciptakan makhluknya untuk hidup, oleh karena itu kita pantas untuk mensyukuri juga menikmati kehidupan ini dengan apa adanya kita...

MY EVERYTHING


My first, my last, my everything, 
And the answer to all my dreams.
You're my sun, my moon, my guiding star.
My kind of wonderful, that's what you are. 


I know there's only, only one like you
There's no way they could have made two.
You're, you're all I'm living for
Your love I'll keep for evermore.
You're the first, my last, my everything. 


In you I've found so many things,
A love so new, only you could bring.
Can't you see if you,
You'll make me feel this way,
You're like a first morning dew on a brand new day. 


I see so many ways that I can love you,
'Till the day I die....
You're my reality, yet I'm lost in a dream.
You're my first, my last, my everything. 

I know there's only one, only one like you
There's no way they could have made two.
Girl, you're my reality.
But I'm lost in a dream,
You're the first, you're the last, my everything. 


SCTV Goes To Campus di Bandung


Hari Kamis dan Jumat tanggal 8 dan 9 Maret 2012 gue ikutan workshop SGTC di Bandung, awalnya ragu dan bingung mau ikutan acara ini karena informasi yg gue dapet tuh kabur, alias kurang jelas
Tapi beruntung temen kuliah gue si Rani dapet informasi lebih akurat daripada gue, dan berhasil daftarin gue ke workshop yang banyak peminatnya ini.

Workshop ini diadakan di Unpad dan bekerja sama dengan Fakultas Komunikasi Unpad. Di hari pertama pembicaranya Executive Producer SCTV Nico Andries, Kepala Produksi sekaligus Koordinator Liputan 6 Mauluddin Anwar, serta News Anchor Liputan 6 Valerina Daniel dan Anastasya Putri. Dari mereka gue jadi lebih tau gimana dunia jurnalistik pertelevisian. 

Selain workshop ada juga audisi presenter, ya inti acara ini emang hunting presenter sih buat Liputan6, tapi gue gak ikut audisi presenternya, masih ngerasa belom cukup jurus aja buat ikutan hahaha. Setahu gue syarat peserta audisi harus menyertakan cv, foto postcard, harus berpenampilan menarik dan jadi peserta workshop juga.

Dan di ujung acara hari pertama workshop disebutkanlah 5 besar peserta audisi, sayangnya gue gak sempet nyatet nama lengkap mereka karena keburu larut terpesona sama mereka haha.

Di hari kedua, ini yang paling seruuu. Kita para peserta workshop yang dari berbagai kalangan dan dari berbagai universitas dibagi jadi beberapa kelompok buat ngeliput berita. Dan gue jadi anggota kelompok dua, gokil sekelompok dari beda-beda universitas. Gue dan temen-temen kenalan dulu dong pastinya, terus nyusun rencana mau ngeliput apa, di awal emang gue cuek aja banyak omong ke mereka walau baru kenal saat itu juga. Emang musti gitu kan ? kita nih jurnalis, kalo di tim pun harus profesional dong hehe. Akhirnya kelompok gue memutuskan untuk meliput sebuah aktivitas dari komunitas gitu, nama aktivitasnya Hablay. And... you know what ?!
Berita kita jadi berita favorit workshop kali ini, si juri seharusnya hanya memilih satu juara tapi karna dia bingung menentukan juaranya akhirnya juara pun dipilih jadi dua kelompok. Gak nyangka banget deh kita jadi juara, semua anggota kelompok dua dipersilahkan maju ke depan, hasil liputan kita ditayangin sore itu, and next hadiah dateng ke masing-masing dari kami, hadiah itu sendiri diserahin sama Valeria Daniel, itu loh Duta Lingkungan dan Runner Up Putri Indonesia 2005, bangga hahaha

Buat yang penasaran, sama liputan yang gue dan temen-temen buat bisa diklik disini Buang atau Hablay

Di penghujung acara workshop hari kedua ini sekaligus acara puncaknya adalah penentuan juara audisi presenter reporter liputan6 di bandung, gue sebagai salah satu saksi di acara itu merasa kagum banget sama para finalis. Gue punya nih video detik-detik penentuan juara, sayangnya bermasalah waktu mau di upload iuh
Dan sang juara hari itu bernama Rio Nur Putra, mahasiswa FIKOM Unisba, selamat yaa ganteng hahaha


Acara berakhir sekitar setengah enam sore, sebagian udah pada bubar dan mulai mengambil sertifikat acara workshop seru ini. Sedangkan gue sama Rani sibuk pepotoan sama para juri dan si juara, hehehe sayang file masih di Rani jadi belum bisa dipamerin disini

Puas banget deh, gue dapet pengalaman, dapet ilmu, dapet temen baru, dan punya mimpi-mimpi baru setelah ikut workshop ini, workshop "Liputan6 In New Media"
Dan ada satu kalimat dari Valerina Daniel yang buat minat jurnalistik gue makin menggebu-gebu, ini nih...
Jika kau ingin kaya jadilah seorang pengusaha, jika kau ingin terkenal jadilah seorang artis, tetapi jika kau ingin jadi bagian dari sejarah jadilah JURNALIS !