Pas banget nih bulan agustus itu masa persiapan siswa yang meng-upgrade statusnya jadi mahasiswa. Biasanya memasuki awal bulan Agustus mungkin sebagian dari
kamu yang udah lulus SMA lagi sibuk-sibuknya menganggur menunggu waktu kuliah dimulai. Hal ini makin bersensasi ketika kamu juga mempersiapkan diri
dari tranformasi anak rumahan menjadi anak kosan.
Berawal dari bapernya kamu ninggalin orangtua, kakak dan
adik di rumah. Di tambah teman-teman semasa sekolah dan mungkin si dia yang
udah gak se-Kota lagi denganmu. Belum beres soal baper, kamu mulai sedikit resah
harus memulai segala sesuatunya sendiri. Dari bangun tidur yang biasanya
dibangunin dengan ala-alanya mama neriakin kamu dari luar pintu kamarmu, tapi
sekarang kamu hanya mengandalkan alarm di handphone pintarmu. Makan yang biasanya
tanpa kamu pikirkan pasti tersedia, sekarang kamu harus terbiasa berpikir mau
makan apa dan dimana kamu bisa membelinya. Segala rutinitas pokoknya menguji
kemandirian kamu deh…
Bersyukurlah kamu yang berangkat ke tanah perantauan tanpa
meninggalkan sesuatu dalam keadaan bermasalah. Maksudnya orangtuamu dalam keadaan
sehat dan baik-baik saja dan kakak atau adikmu yang bisa diandalkan untuk
menjaga mereka. Bayangkan, kalau kamu adalah anak tunggal, pasti senyaman apapun
tempat perantauan menyambutmu, pikiranmu selalu terbayang-bayang keadaan
orangtuamu. Atau saat kamu harus memulai menuntut ilmu di perantauan sementara
mamamu baru saja terjangkit suatu penyakit, aduh kalau bukan karena tuntutan
statusmu yang mahasiswa pasti kamu tidak akan pergi kemanapun selain berada di
sisi si mama yang lagi sakit.
Kemandirian bukan satu-satunya bekal kamu tinggal di
perantauan. Kamu harus punya sikap percaya diri. Kamu harus percaya diri dalam hal
bergaul dan dalam belajar di perguruan tinggi. Sikap percaya dirimu adalah
bekal awal untuk tampak asik dalam bergaul, tidak menjadi pendiam yang hanya
mendengarkan pendapat orang lain tanpa berargumen. Jadi mahasiswa tentu berbeda
saat kamu menjadi seorang siswa, bisa dibilang nilaimu ditentukan oleh caramu
mengambil hati dosen di samping kamu belajar dan menguasai mata kuliahnya.
Kalau percaya diri tidak ada bagaimana kamu akan terlihat aktif dalam diskusi
di kelas dan si dosen pun tidak akan memberi poin lebih untukmu.
Percayalah kamu akan menikamati setiap prosesnya nanti
setelah menjadi mahasiswa, ditambah menjadi anak kosan. Kamu akan terbiasa
mengambil keputusan sendiri dengan matang-matang dan kamu pun punya energi yang
lebih besar untuk mencapai kesuksesan, karena motivasimu yang sudah jauh-jauh
merantau tidak ingin untuk gagal. Hanya saja sebagai manusia kamu mempunyai
keterbatasan, kadang hidup pun tidak semudah biasanya. Oleh karena itu jadilah hamba-Nya yang mau berserah dan tidak meninggalkan ibadah sesibuk apa
pun kamu nanti di tanah perantauan.
Sekian dari aku untukmu hai mahasiswa baru sekaligus
perantau baru. Ngomong-ngomong aku sudah 5 tahun lebih jadi anak kosan, tidak
terasa…